Minggu, 12 Juli 2015

Apa Itu Graffiti (dari pandangan awam)


Grafiti, biasa juga di sebut ‘Street Art’, identik dengan seni underground yang berasal dari bahasa Itali yaitu "graffito" atau menggambar. Saat ini, seni grafiti/street art telah di akui menjadi bagian dari seni kontemporer. Sejarah grafiti/street art yang di kenal luas di seluruh dunia bermula pada tahun 1980-an, di kota New York, Amerika Serikat. Banyaknya bomber-bomber (sebutan untuk para street art) yang membom-bardir sudut-sudut kota Amerika pada saat itu cukup membuat kalang kabut pejabat pemerintahan, sampai-sampai pemerintah saat itu mengeluarkan larangan menjual cat semprot kepada mereka yang belum berumur 18 tahun ke atas. Dan para bomber yang tertangkap oleh Anti-Graffiti Task Force (pasukan yang bertugas memberantas bomber) pun di wajibkan membayar denda yang sangat berat, yaitu sebesar US$ 350.
Hingga akhirnya, juga di era yang sama, pemerintahan kota di beberapa negara bagian Amerika, termasuk Philadephia pun mengalah dan menyediakan lahan luas bagi para bomber untuk mengeksplorasi karya-karya mereka. Philadepia Anti-Graffiti Network (PAGN), yang sebelumnya merupakan sebuah jaringan yang begitu menentang seni grafiti, akhirnya pun luluh dan membentuk sebuah program yang di beri nama “Mural Arts Program”, yang khusus men-support segala bentuk aktifitas seni grafiti/street art di dalam satu komplek area. Dengan catatan, jika ada bomber yang membuat grafiti/street art di luar area tersebut, akan dikenakan sangsi sangat berat yang harus mereka terima.

Coretan-coretan yang merupakan bentuk pencurahan jiwa sosial dari para bomber tersebut umumnya bersifat pesan sindiran, dari yang antar geng hingga ke hal-hal yang bersifat politis. Banyak dari karya-karya grafiti yang mengkritisi kebijakan-kebijakan politik suatu pemerintahan, termasuk di Indonesia. Sebuah lagu berjudul “Coretan Dinding” yang dinyanykan oleh Iwan Fals, menceritakan bagaimana situasi politik saat itu yang termuat melalui bentuk-bentuk seni grafiti di banyak tempat, di Indonesia. Ketidakpuasan terhadap sistem atau apapun, biasanya merupakan inspirasi terbesar dari seni grafiti/street art.
Tidak hanya di Indonesia, bahkan hampir di seluruh penjuru dunia, memposisikan grafiti/street art dengan reputasi yang buruk di mata pemerintah. Seni ini seringkali dituduh sebagai media yang paling frontal untuk menghujat atau pun mengkritik keras pemerintahan sebuah negara. Seni yang dikategorikan ke dalam jenis seni underground (karena selalu dilakukan secara diam-diam) ini memang biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi di malam hari. Alexander Brener, adalah seorang tokoh yang sangat berjasa di bidang grafiti/street art. Lewat idenya yang brilian dan sentuhan tangan yang artistik, untuk pertama kalinya ia membawa politik ke dalam bidang seni. Ia sekaligus menjadi orang pertama yang menyuarakan politik lewat media seni grafiti/street art.

Kebiasaan melukis dinding/tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya, sebenarnya sudah ada sejak jaman manusia primitif tempo doeloe. Fungsinya, tidak lain sebagai sarana mistisme dan spiritual, demi membangkitkan semangat mereka ketika sedang berburu. Di era modern seperti saat ini, kebiasaan yang kemudian di kenal sebagai seni grafiti/street art, timbul karena adanya desakan kesenjangan kelas-kelas dalam tatanan sosial yang terpola secara tidak sengaja oleh faktor-faktor seperti, ekonomi, sosial, serta politik pada saat itu. Banyaknya seniman yang tumbuh dari golongan masyarakat tertentu, lantas tidak mampu mengekspresikan aktifitas seninya dengan layak, membuat mereka tergerak untuk mulai menggunakan sarana yang tersedia dengan gratis di hampir seluruh bagian kota, yaitu tembok! 

Memang tidak keseluruhan karya grafiti/street art itu jelek atau merusak keindahan kota. Banyak karya yang justru semakin mempercantik dinding/tembok yang tadinya kumuh, seperti kolong jembatan, atau bangunan-bangunan yang sudah usang. Di dalam seni grafiti/street art, terdapat berbagai macam style atau aliran seperti throw-up atau yang biasa disebut fill-in. Ini adalah sebuah tehnik menggambar dengan sangat cepat, yang menggunakan dua sampai empat warna. Kecepatan memang menjadi tujuan utama dari gaya ini.
Yang paling dianggap seru dan menarik dalam seni grafiti/street art adalah gaya yang biasa disebut dengan wildstyle. Maksudnya, pada gaya tersebut sang bomber dapat melakukan apa saja dari segi desain atau pemilihan warna. Kalau di olahraga basket kita kenal sama yang namanya freestyle, begitu juga di dalam dunia grafiti/street art, semakin ekstrim karya yang dihasilkan oleh seorang bomber, maka pride dari bomber tersebut pun akan semakin meningkat. Karya-karya yang dihasilkan dari gaya ini biasanya cenderung membuat orang yang melihat mengernyitkan dahinya, dan harus memperhatikan dengan lebih seksama agar dapat mengerti maksud dan maknanya.
Dari keseluruhan style menggambar dalam grafiti, yang paling penting adalah penorehan "tagging" atau signature dari sang bomber. Maksudnya, agar semakin mengkukuhkan eksistensi dari para bomber yang menghasilkan suatu karya. Semakin banyak grafiti ber-type dengan tag spesifik bertebaran, maka akan semakin terkenal pula pembuatnya di kalangan para bomber. Sign yang di buat oleh seorang bomber sekaligus juga menjadi semacam tanggung jawab karya yang telah dihasilkan.


Di Indonesia belakangan ini, undang-undang yang memperlakukan para bomber sebenarnya masih belum jelas. Paling-paling mereka -para bomber- harus selalu siap siaga jika berhadapan dengan para pamong praja yang selalu menjadi musuh bebuyutan. Kalau sudah begini, urusannya bisa damai di tempat, dengan syarat para bomber yang tertangkap harus menghapus karya mereka, dan membersihkan tembok seperti sedia kala. 
Hampir dua tahun belakangan ini, fenomena grafiti/street art mulai mendapat apresiasi sebagai karya seni, dan disambut dengan cukup baik di Indonesia. Tercatat, telah banyak festival yang memiliki tema urban art seperti ini diadakan, dengan maksud untuk mewadahi mereka (bomber) yang terjun di dalam dunia grafiti/street art agar dapat lebih bebas berapresiasi dan di hargai. Mereka yang menyukai seni menggambar jalanan ini biasanya berkumpul di dalam sebuah wadah atau komunitas tertentu. Tiga komunitas besar yang cukup terkenal di Indonesia antara lain yaitu, Tembok Bomber, Royal Consortium, dan Vektorjunkie. So keep that spirit dude!

Sabtu, 27 Juni 2015

Plagiarisme

Kali ini saya akan membahas mengenai plagiarisme, terutama dalam desain kemasan/produk. Desain kemasan produk itu berhubungan dengan branding produk anda. Logikanya seperti ini. Sebuah produk apalagi produk baru, harus bisa menarik hati para konsumennya.
Sedangkan ciri desain kemasan produk yang menarik hati konsumen adalah kemasan yang menjual. Ingat, desain kemasan produk yang menjual. Bukan desain kemasan produk yang mahal, bukan juga desain kemasan produk yang terlihat rumit atau desain kemasan produk yang warnanya banyak. Pokoknya desain kemasan produk yang menjual. Nah, sekarang bisa anda bayangkan, ketika anda menjual produk anda ke konsumen yang baru mengenal produk anda, apa jadinya kalau desain kemasan produk anda tidak menarik? Konsumen tidak akan berpaling ke produk anda.
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.[1] Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. (sumber) Berikut beberapa contoh peniruan desain produk, baik dari segi nama merk maupun desain kemasan produk.







Sabtu, 20 Juni 2015

Macam-Macam Hak Cipta

Di dunia kreatif, ada banyak hal yang harus dipahami seputar Hak Cipta dan Hak Paten. Berikut kami paparkan definisi masing-masing istilah.


Copyright©

Hak cipta (lambang internasional: ©) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.

Simbol ini digunakan sebagai pemberitahuan hak cipta atas semua hasil kerja kreatif (sastra, artistik, dll) yang diatur oleh Universal Copyright Law. Durasinya bervariasi di tiap negara namun biasanya hingga seumur hidup si pencipta + 70 tahun. Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual, namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya



Copyleft
Copyleft adalah permainan kata dari copyright (hak cipta) dan seperti halnya makna berlawanan yang dikandung masing-masing (right vs left), begitu pula arti dari kedua istilah tersebut berlawanan. Copyleft merupakan praktik penggunaan undang-undang hak cipta untuk meniadakan larangan dalam pendistribusian salinan dan versi yang telah dimodifikasi dari suatu karya kepada orang lain dan mengharuskan kebebasan yang sama diterapkan dalam versi-versi selanjutnya kemudian. Copyleft diterapkan pada hasil karya seperti perangkat lunak, dokumen, musik, dan seni. Jikahak cipta dianggap sebagai suatu cara untuk membatasi hak untuk membuat dan mendistribusikan kembali salinan suatu karya, maka lisensicopyleft digunakan untuk memastikan bahwa semua orang yang menerima salinan atau versi turunan dari suatu karya dapat menggunakan, memodifikasi, dan juga mendistribusikan ulang baik karya, maupun versi turunannya. Dalam pengertian awam, copyleft adalah lawan dari hak cipta.
Pengarang dan pengembang yang menggunakan copyleft untuk karya mereka dapat melibatkan orang lain untuk mengembangkan karyanya sebagai suatu bagian dari proses yang berkelanjutan. Salah satu contoh lisensi copyleft adalah GNU General Public License.



Creative Commons
Creative Commons (CC) adalah suatu organisasi nirlaba yang memfokuskan diri untuk memperluas cakupan karya kreatif yang tersedia untuk orang lain secara legal untuk digunakan kembali dan dibagi. Organisasi ini telah menerbitkan beberapa lisensi hak cipta yang dikenal dengan lisensi Creative Commons. Lisensi-lisensi ini, tergantung dengan mana yang dipilih, membatasi hanya suatu (atau tidak ada sama sekali) hak atas suatu karya.



® Registered Trademark
Dipakai sebagai pemberitahuan merek dagang dari sebuah produk ataupun jasa komersial yang sudah terdaftar di Kantor Paten Nasional. Hak eksklusif dari sebuah merek dagang terdaftar akan terus dimiliki sepanjang merek dagang itu di-register ulang oleh pemiliknya secara rutin (biasanya tiap 5 tahun). Jadi simbol ini disematkan apabila merek dagang sudah terdaftar secara resmi.

Untuk merek yang sudah terdaftar secara lokal untuk dapat diakui secara internasional maka harus di daftarkan di negara-negara lain hal ini dimaksudkan agar merek tersebut juga mendapat perlindungan hukum di negara yang bersangkutan, begitu juga sebaliknya untuk merek internasional sebaiknya di daftarkan juga di Indonesia. Untuk di Indonesia di daftarkan di Direktorat Hak Kekayaan Intelektual di bawah Departemen Hukum dan HAM sedangkan di luar negeri tergantung di departmen yang berkaitan misal kalau di US itu dibawah Department of Commerce.



™ Trademark

Digunakan sebagai pemberitahuan merek dagang dari sebuah produk atau jasa komersial yang belum terdaftar di Kantor Paten Nasional namun prosesnya sudah di setujui. Istilahnya proses pembuatan suatu produk kita sudah disetujui menggunakan proses seperti ini, namun produk yg kita hasilkan belum secara resmi terdaftar. Simbol trademark bisa disematkan apabila proses kita di setujui.

Sekian informasi tentang berbagai macam jenis hak cipta dan hak paten. Semoga bermanfaat!

Kamis, 18 Juni 2015

Desain Web I: Definisi dan Perancangannya

Manusia modern pasti pernah mendengar atau mengetahui istilah website, terutama mereka yang sering menggunakan internet. Website adalah benda maya yang tidak terlepaskan dari kehidupan sehari-hari kita. Tapi tahukah anda bahwa dibalik sebuah website, ada aspek-aspek desain komunikasi yang harus dipertimbangkan. Karena itulah, ada orang-orang yang berprofesi sebagai webdesainer. Tahukah anda apakah itu web desain?

Perancangan web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web (sumber). Singkatnya, web desain adalah perancangan website secara visual, baik untuk keperluan estetika maupun fungsi ekonomis dan promotif.



Memiliki desain web yang menarik akan membuat anda/usaha anda terkesan profesional dan meyakinkan. Pada era dunia maya seperti sekarang ini, website sudah seperti kantor atau front office bagi perusahaan-perusahaan besar. Konsumen lebih mudah dan praktis mengkomunikasikan kritik, saran hingga mencari informasi mengenai produk/usaha anda. Karenanya, garaplah desain website anda supaya konsumen semakin mempercayai perusahaan dan tidak takut menggunakan produk/jasa anda.

Desain Untuk Anda

Bayangkan anda sedang menjalankan usaha yang sudah dimulai setahun yang lalu, tapi jumlah pesanan atau permintaan pasar akan produk anda masih saja rendah. Anda akan menanyakan pada diri Anda, "apa yang salah dengan cara berjualan saya?".
Mungkin, anda perlu melakukan gebrakan dalam hal promosi produk/usaha. Tentu saja, aspek desain komunikasi menjadi hal yang cukup vital dalam mempromosikan produk/usaha anda. Tapi, bagaimanakah cara membuat desain yang fungsional dan menguntungkan bagi usaha anda? Kami akan menjelaskan pada anda cara membuat desain promosi yang tepat!


1) Cari dan pilihlah desainer profesional. Kalau perlu, carilah yang sudah pernah menempuh jalur akademis seperti SMK Desain atau kuliah di jurusan Desain. Desainer dengan basis pendidikan yang tepat akan lebih mudah mengerti desain seperti apa yang anda butuhkan. Lebih baik mengocek sedikit lebih banyak uang di awal untuk hasil desain yang profesional, daripada mendapatkan desain yang murah, tapi harus berkali-kali diganti karena ternyata tidak sesuai kebutuhan.

2) Carilah referensi desain terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah anda dalam menjelaskan keinginan anda, dan membuat desainer lebih mudah mengerti apa yang anda butuhkan. Referensi desain bisa anda dapatkan melalui banyak cara. Anda bisa mencarinya di google dengan keyword sesuai kebutuhan anda seperti "desain brosur", "desain logo kopi", dan lain sebagainya.



3) Cari info seputar produk anda. Siapa saja target pasarnya, sampai mana anda akan memperjualbelikan produk/jasa anda, dan bagaimana kesan yang anda ingin muncul di benak konsumen ketika melihat iklan produk anda. Hal-hal kecil seperti ini akan membuat desain anda menjadi lebih dekat pada konsumen, yang tentu saja akan berimbas pada penjualan usaha anda.

Sekian trik dan tips membuat desain promosi yang tepat dari kami. Semoga bermanfaat!

Kamis, 11 Juni 2015

Pentingnya Desain Untuk Anda

Pernahkah ketika anda melihat seorang desainer mengerjakan orderan desain brosur kliennya, menanyakan tarif desainnya, dan kemudian terkejut karena jumlah rupiah yang lumayan banyak? Pernahkan anda bertanya-tanya mengapa hanya kerja di depan komputer/laptop, cuma klak-klik warna, edit-edit foto saja, bayarannya bisa semahal itu?


Kali ini, saya akan menunjukkan betapa pentingnya desain komunikasi visual untuk anda, terutama bisnis yang sedang anda jalankan. Akan saya jelaskan pada anda, mengapa harga desain bisa menjadi sangat mahal, apalagi di dunia bisnis internasional.

Mengapa harga desain relatif mahal:

1) Bidang ini tak hanya membutuhkan skill, tapi juga bakat. Skill mungkin bisa didapatkan melalui pengalaman otodidak dan pendidikan akademis bertahun-tahun, tapi bakat adalah sesuatu yang seorang manusia dilahirkan dengannya. Dan dalam bidang seni, bakat adalah sesuatu yang cukup vital sebagai landasan berkarya. Karena membutuhkan bakat khusus inilah, semua orang bisa menggunakan software desain, tapi hanya sedikit yang bisa menghasilkan karya berkualitas.

2) Desain berbeda dengan Seni Murni pada umumnya. DKV adalah seni terapan, sehingga meskipun tetap harus diperhatikan, estetika karya bukanlah fokus utama prosesnya. Tujuan desain bukan semata-mata keindahan, melainkan fungsi untuk memecahkan masalah--bukan mengajukan/menginformasikan adanya masalah seperti Seni Murni pada umumnya. Desain adalah perancangan, dan merancang membutuhkan daya pikir yang cerdas dan efektif.

3) Karena alasan no.2, sebuah karya desain tidak bisa sembarangan dibuat. Harus ada riset pasar, target audience, perhitungan yang rinci mengenai harga media komunikasi yang harus dibuat. Desain tak hanya soal bagus tidaknya, tapi juga hitung-hitungan sisi ekonomisnya. Dan untuk mencapai keuntungan ekonomis yang maksimal, diperlukan desain yang tidak miskomunikasi. Untuk ini diperlukan landasan teoritis yang harus ditempuh secara akademis--yang tentu saja biayanya tidak murah.

4) Taukah anda berapa harga software desain? Adobe Photoshop: 13,3 jt. Adobe Illutrator: 8 jt. CorelDraw (sumber). Sedangkan CorelDraw sendiri harganya 6,6 jt (sumber). Baru 3 software desain saja, seorang desain grafis profesional harus mengocek kantong sekitar hampir 30 jt. Belum lagi modal komputer yang memang fungsinya untuk desain, pen tablet, OS windows, dan lain sebagainya..

Semoga dengan artikel ini, para pembaca bisa lebih memahami alasan mengapa seringkali desain grafis profesional meminta tarif yang cukup tinggi.
Cheers!

Definisi Desain

Bicara desain, tentu harus memiliki dulu dasar pemahaman yang jelas tentang apa itu desain. So, apa sih desain itu?


Desain sendiri berarti "rancangan" atau "kerangka" (sumber). 

Dalam praktiknya, desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata. (sumber)
http://ngobroldesain.blogspot.com/
Di Indonesia, bidang desain yang sebenarnya cukup dikenal oleh masyarakat--tapi istilahnya sendiri jarang digunakan adalah DESAIN KOMUNIKASI VISUAL, atau disingkat DKV (diskomvis). Istilah yang panjang ini tentu saja tidak sekadar kata-kata saja. Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. (sumber)



Dalam kesehariannya, masyarakat kita lebih mengenal DKV dalam aplikasinya seperti: reklame, neonbox, brosur, website, spanduk, iklan TV, dan lain sebagainya. Hal ini karena memang hasil akhir/produk dari desain komunikasi visual sendiri adalah media-media yang digunakan untuk memecahkan masalah komunikasi melalui pendekatan visual--sehingga sangat sering diaplikasikan untuk promosi produk.



Itu saja dulu penjelasan singkat tentang desain komunikasi visual. Semoga bermanfaat!